8/27/2017

Pengawetan makanan dalam jangka panjang

      Makanan yang diawetkan menggunakan cara pengawetan jangka panjang memiliki daya simpan yang tahan lama. namun tidak sesehat makanan jangka pendek.
NAH, hal2makanan akan membahas cara pengawetan jangka panjang sebagai berikut :




1. Sterilisasi

      Proses sterilisasi di dalam pengawetan produk pangan adalah perlakuan panas yang menyebabkan mikroorganisme dan sporanya tidak mampu tumbuh pada kondisi penyimpanan normal. Artinya, hanya menghasilkan produk yang steril komersil, tidak seratus persen steril, kemungkinan masih ada spora mikroba dorman berada dalam produk akan segera tumbuh kembali bila berada pada lingkungan yang cocok untuk pertumbuhannya.
   Sterilisasi adalah pengawetan makanan yang dilakukan dengan cara mematikan renik yang menimbulkan kebusukan dan keracunan dengan suhu 100*C selama satu jam.
Sterilisasi dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

A. Sterilisasi panas kering

      Digunakan untuk mensterilkan alat - alat laborat dari bahan kaca maupun logam. sterilisasi panas kering dapat dikerjakan dengan menggunakan oven dengan suhu yang dipakai  antara 160 - 180*C selama 1,5 jam.

B. Sterilisasi panas basah

     Panas yang dihasilkan dari uap air panas dibawah tekanan pada suhu 121*C, menggunakan alat pressure cooker. bahan makanan yang akan disterilkan sebelum dan sesudahnya harus dimasukkan dulu kedalam kaleng atau botol. Kelebihan uap panas dibawah tekanan adalah prosesnya cepat dan sifat penembusan panas pada makanan menjadi lebih baik dan mempunyai kelembapan. karena kedua sifat tersebut, proses pengumpulan protein akan lebih cepat yang artinya lebih cepat pula mematikan mikroba dan bakteri.

Contoh =

  • Cornet beaf, sarden, buah dalam kaleng ( cocktail ), dan sayur dalam kaleng.
  • Makanan kalengan.



2. Pasteurisasi

      Pasteurisasi adalah pengawetan yang dilakukan dengan cara mematikan jasad renik dengan suhu 70*C ( dibawah 100*C ). proses pasteurisasi dapat dilakukan dengan uap air panas ( steam ), air panas mendidih, panas yang kering, dan arus listrik. setelah melakukan proses pasteurisasi segera laukan pendinginan.

Manfaat pasteurisasi :


  • Bakteri pada susu akan mati, namun tidak merusak mutu susu karena tidak menggunakan sushu yang terlalu tinggi.
  • Pasteurisasi dapat digunakan pada jasad renik karena tidak tahan panas, misalnya ragi dan sari buah.
  • Berguna untuk pembuatan anggur.
  • Pasteurisasi intinya adalah digunakan untuk mengawetkan makanan dengan jangka waktu lama.

Contoh = 

  • Pembuatan susu, bir, anggur, sari buah, dan lain sebagainya.
  • pembuatan makanan dengan mikrobiologi ( makanan dibuat dengan ragi dan cendawan ) seperti tempe, tape.




NAH, itu dia pembahasan mengenai pengawetan jangka panjang yang berhasil di rangkum hal2makanan secara singkat dan jelas.
Jika kalian suka dengan blog ini jangan lupa share dan kalau kalian punya pertanyaan mengenai topik yang sudah dibahas jangan lupa comment di bawah ya...????!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar